Selasa, 12 Oktober 2010

Om Billy Sheehan




Terlahir dengan nama William Sheehan pada 19 Maret 1953 di New York, Om Billy mengawali karir musiknya dengan belajar bermain gitar. Namun saat ia melihat penampilan Tim Bogert dari Vanilla Fudge, ia memutuskan bass adalah pilihannya.

Gaya bermain Om Billy banyak dipengaruhi oleh Tim Bogert, Cliff Burton bahkan Sebastian Bach namun ia menganggap Jimi Hendrix adalah sumber inspirasinya.

Om Billy tidak cuma memainkan bass dengan cara normal, ia juga memakai akord dan teknik Two Handed Tapping seperti biasa dipakai oleh gitar,.
Sebagai seorang bass player, nama Billy Sheehan sudah mulai diperbincangkan saat membentuk band Talas (1979), sampai akhirnya bergabung dengan Michael Schenker dalam kelompok UFO (1983). Sekarang Om Billy bergabung dalam Steve Vai band.

Namanya mulai lebih dikenal saat bergabung dengan David Lee Roth bersama Steve Vai. Meski akhirnya Om Billy  cabut, dan bertemu denga Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), dan Pat Torpey (drum) di tahun 1988 yang kemudian membentuk Mr.Big. Band Hard Rock yang memadukan harmonisasi dan skill inilah yang melambungkan namanya keseluruh dunia. Bahkan Om Billy sukses menyabet gelar "The Best Bassist" sebanyak 11 kali versi majalah Bass Player, dan 5 kali versi majalah Burn. Selain itu juga meraih predikat "Best Rock Bass Player" versi majalah Guitar Player.

Saat kutanya (kapan ketemunya??Hhe)  bagaimana memaksimalkan sound, termasuk membuat karakter sound seperti double take, Om Billy  mengaku tidak menggunakan banyak bantuan dalam setup amplinya. "Sound yang sebenarnya ada di tangan saya", katanya. "Seperti Anda melihat Jimmy Hendrix, Steve Vai, Jaco Pastorius, dan Marcus Miller, yang memaksimalkan sound dari tangannya. dan bukan dari efek-efek yang digunakan. Pada dasarnya, saya lebih menyukai sound yang natural."
 
Menurut pemain bass yang berlatih sejam dalam sehari ini menyarankan untuk musisi harus memaksimalkan skill. Mengenai hal ini, Om Billy  mengungkapkan, "Banyak orang yang susah membedakan berlatih dan bermain. Berlatih adalah melakukan hal-hal tersulit saat memainkan instrumen. Dan hal ini cenderung menyakitkan. Targetnya, setiap hari kemampuan skill-nya harus bertambah. Banyak orang yang menyangka, memainkan lagu selama berjam-jam sama dengan latihan. Jika Anda bisa mencapai hal-hal tersulit, maka akan bisa melakukan hal-hal menakjubkan. Termasuk memaksimalkan sound dari tangan kita, dan bukan bantuan dari perangkat yang digunakan".
 
Mengapa masih menggunakan bass berdawai 4, sementara tren yang berlaku lebih kearah bass 5 string atau lebih. Om Billy menyatakan bahwa pada dasarnya ia lebih menyukai karakter bass klasik yang hanya menggunakan 4 buah string. dan menurutnya itu sudah cukup. "Anda melihat Paul McCartney, Marcus MIller, Jaco Pastorius, Stu Hamm, dan banyak pemain bass lainnya juga menggunakan 4 string saja. Saya tidak perlu menggunakan lebih dari itu. Saya bisa memaksimalkan pada permainan tangan untuk eksplorasi sound yang luas. Kebetulan bass signature saya menggunakan sistem Tunner"D" Hipshop, yang dapat menurunkan tuning senar "E" lebih rendah ke "D". Hal ini dapat menghasilkan sound seperti dari bass berdawai 5 atau 6."

Selain banyak berbicara mengenai hal-hal teknis, Om Billy  yang bisa memainkan beberapa alat musik ini memberi masukan bagaimana bermain bass yang baik. "Bass merupakan mediator dari Rhytm dan melodi. Ini merupakan peranan penting pada sebuh band. Untuk menjadi seorang pemain bass yang baik, harus bisa mengikuti permainan seorang drumer dan sanggup memberikan nada pada beat-beat yang dihasilkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar